BAB 2
LANDASAN TEORI
1. Pengertian
Pil kombinasi adalah pil konstrasepsi berisi estrogen maupun progesterone (progestagen, gastogen). (synopsis obstetric II, Rustam M.).
Dosis estrogen ada yang 0,05, 0,08 dan 0,1 mg pertablet. Sedangkan dosis dan jenis progesteronna bervariasi masing-masing.
2. Jenis Pil Kombinasi
- Monifisik :
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen/progesterone (E/P) dalam dosis sama dengan 7 tablet tanpa hormon.
- Bifasik :
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet, masing-masing mengandung hormone aktif E/P dengan dua dosis yang berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
- Trifasik :
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tbalet mengandung hormon E/P dengan tiga dosis berbeda dan dengan tiga tablet yang tanpa hormon aktif.
3. Cara Kerja
• Menghalangi produksi gonadotropin dari hipotesis secara terus menerus sehingga menekan ovulasi.
• Merubah konsistensi lender serviks menjadi kental dan tebal, sehingga penetrasi dan transpalasi sperma akan terhalang, sulit atau tidak mungkin.
• Pergerakan tuba terganggu sehingga transperlasi telur dengan sendirinya akan terganggu.
• Perubahan pada endometrium sehingga mencegah implantasi.
• Mengubah kepekaan indung telur terhadap rangsangan gonadotropin.
4. Manfaat
• Memiliki efektivitas yang tinggi.
• Resiko terhadap kesehatan kecil.
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Siklus haid menjadi teratur, banyak darah haid berkurang (menengah anemia) tidak terjadi nyeri haid.
• Dapat digunakan dalam jangka panjang.
• Dapat digunakan sejak remaja sampai menopause.
• Mudah dihentikan setiap saat.
• Kesuburan segera kembali setelah penggunaan dihentikan.
• Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
• Membantu mencegah :
- Kemandulan (memancing kesuburan)
- Pengobatan pendarahan yang tidak teratur
- Kanker ovarum
- Kehamilan ektopik
- Penyakit radang panggul
- Kelainan jinan pada payudara
- Kista ovarum
- Kanker endometrium
5. Kekurangan
• Pada pil harus dimakan setiap hari.
• Motivasi harus diberikan secara lebih intensif.
• Ada efek sampingnya.
6. Efek Samping
• Ringan
Berupa mual, muntah, pertambahan BB, pendarahan tidak teratur, retensi cairan, oedem, sakit kepala, Acne/berlangsung bulan-bulan pertama pemakaian pil.
• Berat
- Trombo embolisme karena terjadi peningkatan faktor-faktor pembekuan dan vaskuler secara langsung.
- Kemungkinan timbulnya karsinoma seviks.
7. Yang Dapat Menggunakan Pil Kombinasi
• Usia reproduksi
• Telah memiliki anak dan belum memiliki anak
• Gemuk atau kurus
• Menginginkan kontrasepsi efektifitas tinggi
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Setelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan ASI eksklusif
• Pasca keguguran
• Anemia karena haid berlebihan
• Nyeri haid hebat
• Siklus haid tidak teraturRiwayat kehamilan ektopik
• Kencing manis tanpa komplikasi pada ginjal
• Pembuluh darah, mata dan saraf
• Penyakit tyroid, radang panggul, endometriosis, tumor ovarium jinak
• Mendula tuberkulosir
• Varicer vena
8. Yang Tidak Dapat Menggunakan Pil Kombinasi
• Hamil atau dicurigai hamil
• Pendarahan pervaginam
• Penyakit hati akut
• Perokok dengan usia > 35 tahun
• Riwayat penyakit jantung, stroke atau TD > 180/110 MmHg
• Riwayat gangguan factor pembekuan darah atau kencing manis > 20 tahun
• Kanker payudara
• Migrant dan gejala neurologik (epilepsi/riwayat + epilepsy)
• Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
9. Cara pemakain pil KB
• Pasca persalinan
a. Mulai makan pil KB 30 – 40 hari pasca persalinan
b. Setelah haid tentang baru mulai minum pil KB
• Pasca keguguran
a. Langsung minum pil KB
b. 1 – 2 Mg port abortus
c. Setelah haid pertama portabortur
• Setiap saat selagi haid
• Hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
• Boleh digunakan hari ke 8 tetapi perlu menggunakan metode kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke 8 sampai ke 14 atau tidak melakukan hubungan seksual sampai anda telah menghabiskan paket pil tersebut
• Setelah melahirkan
Setelah 6 bulan pemberian anekssklusif
Setelah 3 bulan dan tidak menyusui
• Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi dan ingin menghentikan dengan pil kombinasi. Pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid.
10. Instruksi Kepada Klien
• Sebaiknya pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari
• Pil pertama dimulai pada pertama sampai hari ke 7 siklus haid
• Saat di anjurkan penggunaannya pada hari pertama haid
• Beberapa paket pil mempunyai 28 pil atau 21 pil. Bila paket 28 pil habis sebaiknya mulai minum pil dari paket yang baru. Bila paket 21 pil habis sebaiknya tunggu 1 Mgg baru kemudian mulai minum pil dari peket yang baru
• Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah minum pil, ambil pil yang lain atau menggunakan kontrasepsi lain
• Bila terjadi muntah hebat atau diare > 24 jam, apabila tidak keadaan dapat diteruskan
• Bila muntah /diare > 2 haria atau lebih. Penggunaan pil mengikuti cara menggunakan pil lupa
• Bial lupa pil (1 – 21) . sebaiknya minum pil tersebut segera. Setelah ingat walaupun harus minum 2 pil pada hari yang sama dan bila 2 pil atau lebih sebaiknya 2 pil setiap hari sampai sesuai sekedul yang ditetapkan.
• Bila lupa tidak perlu menggunakan kontrasepsi lain. Jika tidak melakukan hubungan seksual
• Bial tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan
11. Beberapa Obat Yang Mengurangi Efektifitas Pil Kombinasi
• Rifapirin
• Fenitein (dilatin)
• Barbiturate
• Griscefalfin
• Trisiklik anti depresan
• Ampirilin
• Pinisitin
• Tetrasiklin
Perhatian khusus untuk pil kombinasi
Keadaan Komplikasi Saran
Tekanan darah tinggi
Kencing manis
Migraine
Penggunaan obat pengurangan efektifitas
Anemia bulan sabit Sistolik > 160 MmHg
Distolik > 90 MmHg
Tanpa komplikasi
Tanpa gejala neurologik (nyeri kepala) Pil tidak boleh digunakan
Pil dapat diberikan
Pil dapat diberikan
Pil dengan dosis etinglestradol 50 Mg
Pil jangan digunakan
Keadaan yang perlu mendapat perhatian
Tanda Masalah yang mungkin terjadi
• Nyeri dada hebat, batuk nafas pendek • Serangan jantung atau bekuan darah dalam paru
• Sakit kepala hebat • Stroke, hipertensi, migraine
• Nyeri tungkai hebat (betis atau paha) • Sumbatan pembuluh darah dalam tungkai
• Nyeri abdomen hebat • Penyakit kandung empedu, bekuan darah – pankreastis
• Penglihatan kabur • Stroke, HT atau problem vaskuler
• Tidak terjadi perdarahan (spooting) setelah minum pil • Kemungkinan hamil
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan
I. DATA SUBYEKTIF
A. IDENTITAS
• Nama klien & Suami : Untuk mengetahui identitas klien.
• Umur klien & Suami : Untuk mengetahui jenis kontrasepsi yang
Sesuai dengan utia Px.
• Agama : Untuk mengetahui keyakinan pasien.
• Pendidikan : Dasar dalam pemberian KIE.
• Pekerjaan : Status ekonomi Px sesuai jenis alat
kontrasepsi yang digunakan.
2. ANAMNESA
1. Alasan kunjungan : Pertama/rutin/ada keluhan.
2. Keluhan yang dirasakan : Spotting, Amenorhea, Dysmenore,
Olygomenore.
3. Riwayat menstruasi
Mengetahui menariche, HPHT, siklus, teratur atau tidak, lama menstruasi, jumlah darah, sifat darah, ditmenorhia.
4. Macam Peserta KB
• Baru sama sekali.
• Sesudah bersalin / keguguran.
• Ganti klinik / ganti cara.
• Ganti klinik cara sama.
• Ganti cara klinik sama.
5. Cara KB teratur (Bagi Peserta KB lama).
6. Jumlah anak hidup.
Laki-laki : ……………. Orang.
Perempuan : ……………. Orang.
7. Jumlah anak lahir hidup kemudian meninggal.
Laki-laki : ……………. Orang.
Perempuan : ……………. Orang.
8. Apakah ibu sedang menyusui.
9. Pengetahuan ibu tentang metode KB : Baik/Cukup/Kurang.
10. Kebiasaan – kebiasaan meokok : Sejak kapan.
11. Riwayat penyakit diderita klien
Menular, menurun (DM, Jantung, Asma, TBC, HIV/AIDS, Hipertensi, Hepatitis)ca mamae, ca serviks.
II. DATA OBYEKTIF
Berat Badan Klien :
Tinggi Badan Klien :
A. Keadaan umum
Baik, kesadaran : compormentis.
B. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 100/60 – 120/80 mmHg.
b. Suhu : 360C – 370C.
c. Nadi : 80 – 90 x/mnt.
d. Pernafasan : 16 – 20 x/mnt.
C. Pemeriksaan Fisik.
a. Muka : Tidak oedem, tidak pucat.
b. Mata : Canjungtiva merah muda sklera putih.
c. Hidung : Bersih, tidak polip, tidak ada secret.
d. Leher : Tidak ada pemb keltyroid, bendungan venajugu
Laris
e. Payudara : simetris, massa abnormal, nyeri tekan
f. Abdomen & suprapubik : tidak nyeri tekan, massa abnormal Θ
g. Gengtalla :
• Inrpeksi genetalla eksterna
Condiloma
Flour albus
• Palpasi kelenjar skine dan bartolini
Pemb. Kel. Skine
Pemb. Kel. Bartolin
h. Extriminitas : simetris, tidak oedem, tidak varices akral hangat.
+ +
+ +
III. ASSEMENT
Diagnosa : - Calon akseptor KB (jenis kontrassepsi).
- Akseptor KB (jenis kontrasepsi).
Majalah : spotting / keputihan (bila ada).
IV. PLANNING
Sesuai dengan kontrasepsi yang dipilih untuk calon akseptor/akseptor baru yang sudah jadi akseptor.
Sabtu, 22 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar